TIPOGRAFI
Sebuah Font
Dapat Diterima Masyarakat
Tipografi atau bahasa Inggeris Typography (berasal dari kata bahasa Greek typos = bentuk dan graphein = menulis) merupakan teknik dan senimengatur huruf menggunakan gabungan bentuk huruf cetak, saiz fon, ketebalan garis,
garis pandu (line leading), jarak aksara, dan ruang hurufuntuk menghasilkan
hasil seni aturan huruf dalam bentuk fizikal atau digital. Matlamat utama
tipografi adalah mengatur teks (isi) dalam bentuk yang mudah dibaca dan menarik
dipandang.
Tipografi dihasilkan melalui
pengatur huruf, jurutipografi, artis grafik, pengarah seni dan pekerja
perkeranian. Ia pernah merupakan pekerjaan khusus, tetapi penggunaan komputer
telah membuka ruang bagi pengguna biasa dan pereka visual generasi baru.
Kemajuan teknologi selanjutnya
terjadi pada tahun 1984 ketika Adobe System merilis PostScript Font dan di tahun 1991 Apple Computer dan Microsoft Corporation mengeluarkan TrueTypeFont. PostScript Font dan TrueType
Font adalah huruf elektronik
atau yang disebut font.
Hadirnya beragam jenis personal
komputer dan perangkat lunak yang semakin canggih, serta ditambah dengan
meningkatnya apresiasi dari para perancang grafis dan masyarakat umum,
merupakan penyebab terjadinya lonjakan kebutuhan terhadap huruf digital.
Sejak akhir tahun
delapan-puluhan, para perancang huruf (type designers) di berbagai negara
seperti di Amerika, Jerman, Rusia, Swiss, dan Jepang, telah menggunakan
teknologi komputer sebagai perangkat kerja utama mereka. Kontribusi perancangan
huruf digital bukan hanya berasal dari perorangan saja, karena saat ini banyak
sekali ditemukan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bisnis perancangan
serta produksi huruf digital (Type Foundry) seperti Emigre. Font Bureau, T-26
dan Agfa yang
beroperasi di Amerika, serta Linotype-Hell AG, di
Jerman.
Dengan pesatnya pekembangan
teknologi dalam dunia percetakan digital dan komunikasi digital, dunia
teknologi font telah melakukan langkah yang besar dengan bermunculannya
desain-desain huruf yang inovatif dan telah memperkaya dunia desain komunikasi
visual. Diperjalanan awal dari teknologi font digital, font didesain dengan
ukuran yang pasti seperti 9, 10, 12, 14, 18 dan 24 pt dengan menggunakan
standar bitmap layar komputer sehingga memiliki kelemahan ketika font harus
diperbesar atau diperkecil. Akan tetapi kini dengan kehadiran teknologi vektor
dan antialiasing teknologi font terus berkembang dengan meninggalkan teknologi
bitmap.
Font
Dapat Diterima Masyarakat
Dalam tipografi tradisi, teks
digubah untuk membentuk sesuatu yang menarik dibaca, koheren dan nampak
memuaskan, tanpa disedari pembaca. Taburan sekata dengan gangguan dan
kejanggalan minimum merupakan kunci jelas dan heningnya teks. Pengolahan ini
membuat masyarakat tertarik dalam penggunaan font tersebut.
Pemilihan font barangkali
merupakan aspek utama tipografi teks — tulisan fiksyen prosa, bukan fiskyen, rencana
pengarang, pendidikan, keagamaan, saintifik dan komersil semuanya mempunyai ciri-ciri
dan keperluan yang berbeda. Pemilihan font dapat disesuaikan dengan kebutuhan
dan keperluan masyarakat dalam menggunakan font. Misalkan untuk bahan sejarah,
font yang telah bertapak sering kali dipilih mengikut skim genre sejarah, dengan pertindihan penting
antara zaman sejarah.
Susun atur teks, nada atau warna set adalah penting, dan mainan teks
dengan ruang putih halaman dan unsur grafik lain bergabung untuk memberika "rasa"
atau "gema" kepada isi. Dengan media cetak, jurutipografi juga
mengambil berat tentang birai kulit, pemilihan kertas dan cara cetakan.
Tipografi bergantung kepada ortografi dan linguistik, struktur dan kekerapan perkataan, morfologi, binaan fonetik dan sintaksis linguistik. Tipografi juga bergantung kepada budaya (bahasa, negara).
Sebagai contoh, adalah menjadi kebiasaan di Perancis bagi meletakkan ruang
tak-terputus (non-breaking
space) sebelum titik bertindik (:) atau koma bertitik (;) dalam ayat, dan
tidak dalam bahasa Melayu. Ini dapat mempermudah masyarakat dalam penggunaan
font. Font memiliki hal – hal yang menjadi suatu dasar atau patokan dalam
mengerjakan suatu keperuan menggunakan font. Masyarakat dapat menyelaraskan
pembuatan suatu pekerjaan dengan pengaturan penggunaan font.
Perkembangan
tipografi saat ini sudah mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan
tangan (hand drawn) hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat
penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat
dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.
Dari
semua paparan diatas, masyarakat pun dengan mudah dapat menerima font.
Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh
James Craig, antara lain sbb :
1. Roman
Ciri
dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada
ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada
garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah
gemulai dan feminin.
2. Egyptian
Adalah
jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti
papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah
kokoh, kuat, kekar dan stabil.
3. Sans Serif
Pengertian
San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip
pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama.
Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan
efisien.
4. Script
Huruf
Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil
tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast
pribadi dan akrab.
5. Miscellaneous
Huruf
jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah
hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah
dekoratif dan ornamental.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar