Jumat, 15 November 2013

Mengapa font dapat diterima oleh masyarakat ??? (Typography)

TIPOGRAFI
Sebuah Font Dapat Diterima Masyarakat

            Tipografi atau bahasa Inggeris Typography (berasal dari kata bahasa Greek typos = bentuk dan graphein = menulis) merupakan teknik dan senimengatur huruf menggunakan gabungan bentuk huruf cetak, saiz fon, ketebalan garis, garis pandu (line leading), jarak aksara, dan ruang hurufuntuk menghasilkan hasil seni aturan huruf dalam bentuk fizikal atau digital. Matlamat utama tipografi adalah mengatur teks (isi) dalam bentuk yang mudah dibaca dan menarik dipandang.
               Tipografi dihasilkan melalui pengatur huruf, jurutipografi, artis grafik, pengarah seni dan pekerja perkeranian. Ia pernah merupakan pekerjaan khusus, tetapi penggunaan komputer telah membuka ruang bagi pengguna biasa dan pereka visual generasi baru.
               Kemajuan teknologi selanjutnya terjadi pada tahun 1984 ketika Adobe System merilis PostScript Font dan di tahun 1991 Apple Computer dan Microsoft Corporation mengeluarkan TrueTypeFont. PostScript Font dan TrueType Font adalah huruf elektronik atau yang disebut font.
               Hadirnya beragam jenis personal komputer dan perangkat lunak yang semakin canggih, serta ditambah dengan meningkatnya apresiasi dari para perancang grafis dan masyarakat umum, merupakan penyebab terjadinya lonjakan kebutuhan terhadap huruf digital.
               Sejak akhir tahun delapan-puluhan, para perancang huruf (type designers) di berbagai negara seperti di Amerika, Jerman, Rusia, Swiss, dan Jepang, telah menggunakan teknologi komputer sebagai perangkat kerja utama mereka. Kontribusi perancangan huruf digital bukan hanya berasal dari perorangan saja, karena saat ini banyak sekali ditemukan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bisnis perancangan serta produksi huruf digital (Type Foundry) seperti Emigre. Font Bureau, T-26 dan Agfa yang beroperasi di Amerika, serta Linotype-Hell AG, di Jerman.
               Dengan pesatnya pekembangan teknologi dalam dunia percetakan digital dan komunikasi digital, dunia teknologi font telah melakukan langkah yang besar dengan bermunculannya desain-desain huruf yang inovatif dan telah memperkaya dunia desain komunikasi visual. Diperjalanan awal dari teknologi font digital, font didesain dengan ukuran yang pasti seperti 9, 10, 12, 14, 18 dan 24 pt dengan menggunakan standar bitmap layar komputer sehingga memiliki kelemahan ketika font harus diperbesar atau diperkecil. Akan tetapi kini dengan kehadiran teknologi vektor dan antialiasing teknologi font terus berkembang dengan meninggalkan teknologi bitmap.

Font Dapat Diterima Masyarakat
               Dalam tipografi tradisi, teks digubah untuk membentuk sesuatu yang menarik dibaca, koheren dan nampak memuaskan, tanpa disedari pembaca. Taburan sekata dengan gangguan dan kejanggalan minimum merupakan kunci jelas dan heningnya teks. Pengolahan ini membuat masyarakat tertarik dalam penggunaan font tersebut.
               Pemilihan font barangkali merupakan aspek utama tipografi teks — tulisan fiksyen prosa, bukan fiskyen, rencana pengarang, pendidikan, keagamaan, saintifik dan komersil semuanya mempunyai ciri-ciri dan keperluan yang berbeda. Pemilihan font dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan masyarakat dalam menggunakan font. Misalkan untuk bahan sejarah, font yang telah bertapak sering kali dipilih mengikut skim genre sejarah, dengan pertindihan penting antara zaman sejarah.
               Susun atur teks, nada atau warna set adalah penting, dan mainan teks dengan ruang putih halaman dan unsur grafik lain bergabung untuk memberika "rasa" atau "gema" kepada isi. Dengan media cetak, jurutipografi juga mengambil berat tentang birai kulit, pemilihan kertas dan cara cetakan.
               Tipografi bergantung kepada ortografi dan linguistik, struktur dan kekerapan perkataan, morfologi, binaan fonetik dan sintaksis linguistik. Tipografi juga bergantung kepada budaya (bahasa, negara). Sebagai contoh, adalah menjadi kebiasaan di Perancis bagi meletakkan ruang tak-terputus (non-breaking space) sebelum titik bertindik (:) atau koma bertitik (;) dalam ayat, dan tidak dalam bahasa Melayu. Ini dapat mempermudah masyarakat dalam penggunaan font. Font memiliki hal – hal yang menjadi suatu dasar atau patokan dalam mengerjakan suatu keperuan menggunakan font. Masyarakat dapat menyelaraskan pembuatan suatu pekerjaan dengan pengaturan penggunaan font.
               Perkembangan tipografi saat ini sudah mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan (hand drawn) hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.
Dari semua paparan diatas, masyarakat pun dengan mudah dapat menerima font. Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sbb :

1. Roman
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.



2. Egyptian
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.

3. Sans Serif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.

4. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.

5. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar