Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan
Tiga
komponen penting yang saling berkaitan. Penduduk adalah bagian yang menyusun
terbentuknya sebuah masyarakat. Penduduk dan masyarakat berinteraksi satu sama
lain sehingga terciptalah sebuah kebudayaan. Untuk mengetahui lebih lanjut
bagaimana ketiga komponen ini saling berkaitan setidaknya kita harus mengetahui
pengertian dan penjelasan dari komponen itu sendiri.
I.
Penduduk
Secara umum penduduk dalam
artian ilmu sosiologi diartikan sebagai sekelompok orang yang tinggal disuatu
daerah, yang menempati ruang dan waktu. Penduduk tidak bersifat konstan tetap
selalu meningkat. Adanya pertumbuhan penduduk akan menyebabkan kepadatan
penduduk dan mempersempit luas.
Permasalahan penduduk
utama saat ini diberbagai negara dibelah dunia adalah masalah kepadatan
penduduk.Menurut teori Roberth Malthus bahwa pertumbuhan penduduk menurut deret
ukur (2,4,6…) sedangkan pertumbuhan pangan sesuai dengah deret hitung (1,2,3…).
menunjukan bahwa pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan
pangan jika hal ini dibiarkan akan terjadi bencana kelaparan didunia. Inilah
yang menyebabkan mengapa kepadan penduduk menjadi problematika setiap negara
saat ini.
Pertumbuhan penduduk
didunia dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya faktor
kematian(mortalitas), Kelahiran(natalitas), perpindahan(migrasi).Untuk mengetahui
lebih lanjut mari kita bahas satu persatu:
A.
Kelahiran
a) CBR : Crude
Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar) adalah jumlah kelahiran hidup
selama 1 tahun disuatu wilayah dalam setiap 1000 penduduk pada pertengahan
tahun.
b) Angka
kelahiran khusus (Age Specific Birth Rate/ASBR)
Angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk wanita pada kelompok umur tertentu
Angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk wanita pada kelompok umur tertentu
c) Angka
kelahiran umum (General Fertility Rate/GFR)
Angka kelahiran umum yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran setiap 1.000 wanita yang berusia 15 – 49 tahun dalam satu tahun.
Angka kelahiran umum yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran setiap 1.000 wanita yang berusia 15 – 49 tahun dalam satu tahun.
B.
Kematian
a) Angka kematian kasar (Crude Death Rate/CDR)
Angka
kematian kasar yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000
penduduk dalam waktu satu tahun. CBR dapat dihitung dengan menggunakan rumus
berikut ini:
b) Angka
kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR)
Angka kematian khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun.
Angka kematian khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun.
c) Angka
kematian bayi (Infant Mortality Rate/IMR)
Angka kematian bayi yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi (anak yang umurnya di bawah satu tahun) setiap 1.000 kelahiran bayi hidup dalam satu tahun.
Angka kematian bayi yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi (anak yang umurnya di bawah satu tahun) setiap 1.000 kelahiran bayi hidup dalam satu tahun.
C.
Migrasi
Migrasi
merupakan perpindahan penduduk dari suatu daerah menuju daerah lain. Orang bisa
dikatakan telah bermigrasi apabila orang tersebut telah melewati batas
administratif suatu daerah. Migrasi dibedakan menjadi 2 jenis yaitu migrasi
keluar ( keluarnya penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain dan bertujuan
untuk menetap di wilayah yang didatangi) dan migrasi kedalam (masuknya penduduk
dari wilayah lain ke suatu wilayah dengan tujuan menetap di wilayah tujuan ).
Migrasi tersebut pastinya akan menimbulkan dampak baik itu positif maupun
negatif.
Jadi
dapat kita simpulkan sendiri bahwa seiring berjalannya waktu jumlah penduduk
dunia akan terus bertambah. Bumi ini luas tidak mengherankan dan bukanlah
sebuah isu belaka jika setiap hari akan ada bayi yang lahir dan tidak hanya
pada suatu tempat saja bayi akan dilahirkan tapi diberbagai belahan dunia.
Sehingga semakin hari lahan didunia ini semakain sempit. permasalah serius ini
terjadi diberbagai negara khususnya negara-negara berkembang. Termasuk
Indonesia. Jakarta misalnya. Kita semua tahu bahwa kota ini macet adalah makan
sehari-hari,ini adalah sebuah indikator bahwa lahan dikota ini semakin
sempit,sehingga ruang untuk bergerak menjadi lebih sedikit. Belum lagi ditambah
dengan datangnya penduduk yang hanya bermodal nekad ke Jakarta untuk mecari
pekerjaan menambah jumlah penduduk.
Sehingga
ledakan penduduk yang membludak ini sangat mengkhawatirkan
pemerintah.Pemerintah tidak tinggal diam. Untuk itu, pemerintah telah
menyelenggarakan beberapa progaram. Diantaranya program KB dengan slogan “Dua
Anak Lebih Baik”. Namun, program ini dinilai gagal karena dalam pelaksanaanya
masyarakat kurang menyukai program ini dan masih memegang anggapan lama bahwa
“banyak anak banyak rezeki”. Selain itu masalah teknis berupa obat-obatan yang
mengandung bahan kimia tertentu meyebabkan alergi pada pengguna , rasa mual,
dan kegemukan mebuat program ini dinilai gagal. Kemudian mahalnya program KB
alami yang berupa pemotong atau pengikatan indung telur sehingga tidak semua
lapisan masyarakat mampu melakukannya.
Berbicara
masalah KB setidaknya negara ini harus belajar dari negara Brazil yang berhasil
menurunkan tingkat kelahiran dalam 10 tahun terakhir. Seperti yang dikutip dari
majalah National Geogrhapic edisi Oktober 2011 bahwa penurunan tingkat
kelahiran dinegara ini dipengaruhi oleh soap opera alias sinetron. Tentu kita
berpikir bagaimana bisa sebuah tayangan sinetron menurukan tingkat kelahiran
yang begitu drastis. Pertama kualitas sinetron yang disengaja diciptakan oleh
sutradara memiliki makna terselubung untuk tidak memiliki banyak anak,sang
aktor dan aktris populer memerankan keluarga yang bahagia dengan hanya memiliki
dua anak. Kedua, tema sinetron itu sendiri yang menanyangkan bahaya dari
memiliki banyak anak disaat zaman sekarang ini, tuntutan ekonomi yang makin
tinggi, dan kualitas sumber daya berhasil mempengaruhi wanita Brazil untuk
memiliki dua anak.
Langkah
selanjutnya adalah dengan melakukan migrasi penduduk. Pemerintah
menyelenggarakan program transmigrasi dari daerah padat ke daerah yang jarang
penduduknya. Namun, sayang sepertinya program ini tidak sepenuhnya dilakukan
setelah melakukan transmigrasi kedaerah yang jarang beberapa diantaranya
dibiarkan telantar tanpa didukung oleh beberapa sarana dan fasilitas yang
ada.OLeh sebab itu, Masih saja ada penduduk yang tidak mau dipindahkan dan
hanya bermodalkan nekad datang kekota-kota besar yang pada dasarnya sudah padat
sehingga menambah kepadatan lagi dan ujung-ujungnya menyebabkan kesenjangan
sosial.
II.
Masyarakat
Menurut
Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah
masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama.
Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka
berdasarkan kemaslahatan.
Terbentuknya
masyarakat dapat dibedakan menjadi 4
1) Masyarakat
paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan
2) Masyarakat
mardeka
3) Masyarakat
natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti: geromboklan
(harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
4) Masyarakat
kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kapantingn kedunian atau
kepercayaan.
Dalam
kehidupan bermasyarakat terdapat berbagai kepentingan bersama misalnya kepentingan
pendidikan,rekreasi,dan keamanan dan tertiban. Sehingga terikat suatu jalanan kehidupan yang kuat antara satu sama yang
lain. Kita tahu bahwa tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri pasti
membutuhkan bantuan dari makhluk lainnya,begitu
juga dalam kehidupan bermasyarakat saling membutuhkan satu sama lain dan hidup berdampingan saling
membantu serta membentuk sebuah solidaritas yang
tinggi
Setiap masyarakat memiliki sistem nilai dan sistem kaidah
sebagai konkreatisasi. Nilai dan kaedah
berisikan harapan-harapan masyarakat.perihal perilaku
yang pantas suatu kaidah misalnya,kaidah hukum memberikan batas-batas perilaku seseorang. Batas-batas
tersebut menjadi suatu aturan permainan.dalam pergaulan
hidup.
III.
Kebudayaan
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Budaya
memilki keterkaitan erat dengan masyarakat menurut Melville J. Herskovits dan
Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam
masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.Dilanjutkan
oleh Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang
di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.
Tumbuhnya
suatu budaya dipengaruhi oleh penduduknya sendiri sehingga antara satu penduduk
dengan penduduk lain dan antara masyarakat yang satu dengan yang lain tidak
memiliki cara hidup yang sama. Misalnya penduduk amerika yang menganut paham
liberal berupa kebebasan tentu berbeda dengan penduduk china yang menganut
acara komunis berupa kepatuhan kepada pemerintah.
Kita
ilustrasikan lagi pada kehidupan masyarakat Riau yang menganut budaya melayu
tentu berbeda dengan masyarakat Sumatera Barat yang menganut budaya minang.
DiRiau alat musik yang berkembang adalah alat yang musik petik dan pukul
contohnya gambus, kompang, dan marwas.Sementara di Sumatera Barat alat musik
yang lebih berkembang adalah berupa musik tiup contohnya saluang.Begitu juga
dengan bangunan jika di Riau bangunan banyak terdapat lembayung sedangkan di
Sumatera Barat bentuk bangunan cenderung melengkung keatas ini menunjukkan
bahwa budaya suatu daerah selalu berbeda dan sesuai dengan tumbuh dan
kembangnya dalam kehidupan bermasyarakat.Selanjutnya dalam masalah perkawinan
misalnya. Pada masyarakat Riau budaya melayu telah menjadi budaya yang mengakar
dengan tradisi pantun dan acara meminang yang dilakukan dengan berbagai barang
sebagai tanda terima atau yang dikenal dengan “antar belanja” dimana pihak
laki-lakilah yang membeli atau melamar perempuannya. Sementara itu, pada
masyarakat Sumatera Barat acara perkawinan dilakukan oleh pihak perempuan,
dimana pihak perempuanlah yang membeli atau melamar pihak laki-laki sebelum
pernikahan.
Jadi
tahulah kita bahwa tanpa adanya penduduk serta terbentuknya masyarakat sebuah
kebudayaan tidak akan terbentuk. Permasalahannya sekarang adalah bagaimana kita
melestarikan permasalahan kebudayaan saat ini.Sebagai sebuah negara yang
memilki kebudayaan yang beranekaragam hal ini menjadi aset utama pariwisata negara
kita. Namun sayang perkembangan teknologi dan globalisasi yang begitu deras
menyebabkan arus kebudayaan dari negara lain menyingkir budaya asli
Indonesia.Demam korea saat ini menyebabkan anak muda kita lebih senang
mempelajari budaya negeri luar yaitu korea dibandingkan negeri lain. Padahal
dinegara-negara maju penduduknya lebih membangga budayanya sendiri. Satu lagi
contohnya Penduduk Jepang memiliki kecintaan yang tinggi kepada budaya dan
negaranya sendiri,masyarakt termotivasi untuk mengembankan kebudayaannya
sendiri, baik itu melalui komik-komik, lagu, boyband,maupun dorama yang
diperkenalkan kepada daerah luar sehingga kelestariannya lebih terjaga. Miris
memang ketika negara kita dilanda krisis kebudayaan generasi muda lebih
menyukai kebudayaan luar,padahal jika ditelusuri budaya negara kita ta kalah
keunikannya dengan negara-negara lain.Kita perlu menghias budaya negara kita
sendiri sehingga lebih menarik dan semakin diminat.
Sumber:
Harwantiyoko, F.Katuuk,Neltje. MKDU Ilmu Sosial Dasar . 1997. GUNADARMA: JAKARTA
Harwantiyoko, F.Katuuk,Neltje. MKDU Ilmu Sosial Dasar . 1997. GUNADARMA: JAKARTA
Maesa Maziah Sya'bani
54411233
1IA02
Universitas Gunadarma
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar