Jumat, 23 Maret 2012

Tugas Ilmu Budaya Masyarakat

Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan
            Tiga komponen penting yang saling berkaitan. Penduduk adalah bagian yang menyusun terbentuknya sebuah masyarakat. Penduduk dan masyarakat berinteraksi satu sama lain sehingga terciptalah sebuah kebudayaan. Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana ketiga komponen ini saling berkaitan setidaknya kita harus mengetahui pengertian dan penjelasan dari komponen itu sendiri.

    I.            Penduduk
            Secara umum penduduk dalam artian ilmu sosiologi diartikan sebagai sekelompok orang yang tinggal disuatu daerah, yang menempati ruang dan waktu. Penduduk tidak bersifat konstan tetap selalu meningkat. Adanya pertumbuhan penduduk akan menyebabkan kepadatan penduduk dan mempersempit luas.
       Permasalahan penduduk utama saat ini diberbagai negara dibelah dunia adalah masalah kepadatan penduduk.Menurut teori Roberth Malthus bahwa pertumbuhan penduduk menurut deret ukur (2,4,6…) sedangkan pertumbuhan pangan sesuai dengah deret hitung (1,2,3…). menunjukan bahwa pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan pangan jika hal ini dibiarkan akan terjadi bencana kelaparan didunia. Inilah yang menyebabkan mengapa kepadan penduduk menjadi problematika setiap negara saat ini.
     Pertumbuhan penduduk didunia dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya faktor kematian(mortalitas), Kelahiran(natalitas), perpindahan(migrasi).Untuk mengetahui lebih lanjut mari kita bahas satu persatu:
      A.    Kelahiran
a)      CBR : Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar) adalah jumlah kelahiran hidup selama 1 tahun disuatu wilayah dalam setiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun.
b)      Angka kelahiran khusus (Age Specific Birth Rate/ASBR)
Angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk wanita pada kelompok umur tertentu
c)      Angka kelahiran umum (General Fertility Rate/GFR)
Angka kelahiran umum yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran setiap 1.000 wanita yang berusia 15 – 49 tahun dalam satu tahun. 
      B.     Kematian
a)      Angka kematian kasar (Crude Death Rate/CDR)
Angka kematian kasar yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk dalam waktu satu tahun. CBR dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:
b)      Angka kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR)
Angka kematian khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun.
c)      Angka kematian bayi (Infant Mortality Rate/IMR)
Angka kematian bayi yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi (anak yang umurnya di bawah satu tahun) setiap 1.000 kelahiran bayi hidup dalam satu tahun.

       C.     Migrasi
            Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari suatu daerah menuju daerah lain. Orang bisa dikatakan telah bermigrasi apabila orang tersebut telah melewati batas administratif suatu daerah. Migrasi dibedakan menjadi 2 jenis yaitu migrasi keluar ( keluarnya penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain dan bertujuan untuk menetap di wilayah yang didatangi) dan migrasi kedalam (masuknya penduduk dari wilayah lain ke suatu wilayah dengan tujuan menetap di wilayah tujuan ). Migrasi tersebut pastinya akan menimbulkan dampak baik itu positif maupun negatif.
            Jadi dapat kita simpulkan sendiri bahwa seiring berjalannya waktu jumlah penduduk dunia akan terus bertambah. Bumi ini luas tidak mengherankan dan bukanlah sebuah isu belaka jika setiap hari akan ada bayi yang lahir dan tidak hanya pada suatu tempat saja bayi akan dilahirkan tapi diberbagai belahan dunia. Sehingga semakin hari lahan didunia ini semakain sempit. permasalah serius ini terjadi diberbagai negara khususnya negara-negara berkembang. Termasuk Indonesia. Jakarta misalnya. Kita semua tahu bahwa kota ini macet adalah makan sehari-hari,ini adalah sebuah indikator bahwa lahan dikota ini semakin sempit,sehingga ruang untuk bergerak menjadi lebih sedikit. Belum lagi ditambah dengan datangnya penduduk yang hanya bermodal nekad ke Jakarta untuk mecari pekerjaan menambah jumlah penduduk.
      Sehingga ledakan penduduk yang membludak ini sangat mengkhawatirkan pemerintah.Pemerintah tidak tinggal diam. Untuk itu, pemerintah telah menyelenggarakan beberapa progaram. Diantaranya program KB dengan slogan “Dua Anak Lebih Baik”. Namun, program ini dinilai gagal karena dalam pelaksanaanya masyarakat kurang menyukai program ini dan masih memegang anggapan lama bahwa “banyak anak banyak rezeki”. Selain itu masalah teknis berupa obat-obatan yang mengandung bahan kimia tertentu meyebabkan alergi pada pengguna , rasa mual, dan kegemukan mebuat program ini dinilai gagal. Kemudian mahalnya program KB alami yang berupa pemotong atau pengikatan indung telur sehingga tidak semua lapisan masyarakat mampu melakukannya.
            Berbicara masalah KB setidaknya negara ini harus belajar dari negara Brazil yang berhasil menurunkan tingkat kelahiran dalam 10 tahun terakhir. Seperti yang dikutip dari majalah National Geogrhapic edisi Oktober 2011 bahwa penurunan tingkat kelahiran dinegara ini dipengaruhi oleh soap opera alias sinetron. Tentu kita berpikir bagaimana bisa sebuah tayangan sinetron menurukan tingkat kelahiran yang begitu drastis. Pertama kualitas sinetron yang disengaja diciptakan oleh sutradara memiliki makna terselubung untuk tidak memiliki banyak anak,sang aktor dan aktris populer memerankan keluarga yang bahagia dengan hanya memiliki dua anak. Kedua, tema sinetron itu sendiri yang menanyangkan bahaya dari memiliki banyak anak disaat zaman sekarang ini, tuntutan ekonomi yang makin tinggi, dan kualitas sumber daya berhasil mempengaruhi wanita Brazil untuk memiliki dua anak.
       Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan migrasi penduduk. Pemerintah menyelenggarakan program transmigrasi dari daerah padat ke daerah yang jarang penduduknya. Namun, sayang sepertinya program ini tidak sepenuhnya dilakukan setelah melakukan transmigrasi kedaerah yang jarang beberapa diantaranya dibiarkan telantar tanpa didukung oleh beberapa sarana dan fasilitas yang ada.OLeh sebab itu, Masih saja ada penduduk yang tidak mau dipindahkan dan hanya bermodalkan nekad datang kekota-kota besar yang pada dasarnya sudah padat sehingga menambah kepadatan lagi dan ujung-ujungnya menyebabkan kesenjangan sosial.


   II.            Masyarakat
          Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
            Terbentuknya masyarakat dapat dibedakan menjadi 4
1)      Masyarakat paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan
2)      Masyarakat mardeka
3)      Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti: geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
4)      Masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kapantingn kedunian atau kepercayaan.
                        Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat berbagai kepentingan bersama                 misalnya kepentingan pendidikan,rekreasi,dan keamanan dan tertiban. Sehingga       terikat suatu jalanan kehidupan yang kuat antara satu sama yang lain. Kita tahu bahwa tidak    ada manusia yang bisa hidup sendiri pasti membutuhkan bantuan dari makhluk             lainnya,begitu juga dalam kehidupan bermasyarakat saling membutuhkan satu sama             lain dan hidup berdampingan saling membantu serta membentuk sebuah solidaritas            yang tinggi
                        Setiap masyarakat memiliki sistem nilai dan sistem kaidah sebagai   konkreatisasi. Nilai dan kaedah berisikan harapan-harapan masyarakat.perihal perilaku yang pantas suatu kaidah misalnya,kaidah hukum memberikan batas-batas perilaku seseorang. Batas-batas tersebut menjadi suatu aturan permainan.dalam pergaulan hidup.

III.            Kebudayaan
            Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
            Budaya memilki keterkaitan erat dengan masyarakat menurut Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.Dilanjutkan oleh Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
            Tumbuhnya suatu budaya dipengaruhi oleh penduduknya sendiri sehingga antara satu penduduk dengan penduduk lain dan antara masyarakat yang satu dengan yang lain tidak memiliki cara hidup yang sama. Misalnya penduduk amerika yang menganut paham liberal berupa kebebasan tentu berbeda dengan penduduk china yang menganut acara komunis berupa kepatuhan kepada pemerintah.
            Kita ilustrasikan lagi pada kehidupan masyarakat Riau yang menganut budaya melayu tentu berbeda dengan masyarakat Sumatera Barat yang menganut budaya minang. DiRiau alat musik yang berkembang adalah alat yang musik petik dan pukul contohnya gambus, kompang, dan marwas.Sementara di Sumatera Barat alat musik yang lebih berkembang adalah berupa musik tiup contohnya saluang.Begitu juga dengan bangunan jika di Riau bangunan banyak terdapat lembayung sedangkan di Sumatera Barat bentuk bangunan cenderung melengkung keatas ini menunjukkan bahwa budaya suatu daerah selalu berbeda dan sesuai dengan tumbuh dan kembangnya dalam kehidupan bermasyarakat.Selanjutnya dalam masalah perkawinan misalnya. Pada masyarakat Riau budaya melayu telah menjadi budaya yang mengakar dengan tradisi pantun dan acara meminang yang dilakukan dengan berbagai barang sebagai tanda terima atau yang dikenal dengan “antar belanja” dimana pihak laki-lakilah yang membeli atau melamar perempuannya. Sementara itu, pada masyarakat Sumatera Barat acara perkawinan dilakukan oleh pihak perempuan, dimana pihak perempuanlah yang membeli atau melamar pihak laki-laki sebelum pernikahan.
            Jadi tahulah kita bahwa tanpa adanya penduduk serta terbentuknya masyarakat sebuah kebudayaan tidak akan terbentuk. Permasalahannya sekarang adalah bagaimana kita melestarikan permasalahan kebudayaan saat ini.Sebagai sebuah negara yang memilki kebudayaan yang beranekaragam hal ini menjadi aset utama pariwisata negara kita. Namun sayang perkembangan teknologi dan globalisasi yang begitu deras menyebabkan arus kebudayaan dari negara lain menyingkir budaya asli Indonesia.Demam korea saat ini menyebabkan anak muda kita lebih senang mempelajari budaya negeri luar yaitu korea dibandingkan negeri lain. Padahal dinegara-negara maju penduduknya lebih membangga budayanya sendiri. Satu lagi contohnya Penduduk Jepang memiliki kecintaan yang tinggi kepada budaya dan negaranya sendiri,masyarakt termotivasi untuk mengembankan kebudayaannya sendiri, baik itu melalui komik-komik, lagu, boyband,maupun dorama yang diperkenalkan kepada daerah luar sehingga kelestariannya lebih terjaga. Miris memang ketika negara kita dilanda krisis kebudayaan generasi muda lebih menyukai kebudayaan luar,padahal jika ditelusuri budaya negara kita ta kalah keunikannya dengan negara-negara lain.Kita perlu menghias budaya negara kita sendiri sehingga lebih menarik dan semakin diminat.


Sumber:
Harwantiyoko, F.Katuuk,Neltje. MKDU Ilmu Sosial Dasar . 1997. GUNADARMA: JAKARTA

Maesa Maziah Sya'bani
54411233
1IA02

Universitas Gunadarma
2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar